Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Jumat, 04 April 2014

MACAM-MACAM BATUAN

Oktavia

A. BATUAN ENDAPAN

1. Batu  Konglomerat
Proses Terbentuk : Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi kerikil.                                                                                                         
Warna                   : berwarna warni
Kegunaan             : Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks).
Daerah penghasil:tulung agung/indonesia, dll.

 2.Batu Pasir
Proses Terbentuk :Batupasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir.
Warna                   : Coklat dan putih
kegunaan              : Batupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai suatu kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca.
Daerah penghasil:amerika serikat, indonesia, dll.

3. Batu Breksi
Karakteristik         : Breksi merupakan batuan sedimen klastik yang memiliki ukuran butir yang cukup besar (diameter lebih dari dua milimeter) dengan tersusun atas batuan dengan fragmen menyudut (tajam).
Warna                    : merah kecoklatan, keemasan, coklat
kegunaan              : sebagai Hiasan Bisa, misalnya di ukir hingga halus membentuk vas bunga, meja kecil, atau asbak.
Daerah penghasil :, indonesia, dll.

4. Batu Stalakmit dan Stalagtit
Proses Terbentuknya : Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua, bentuknya meruncing ke bawah, sedangkan stalakmit adalah batu yang terbentuk di dasar gua bentuknya meruncing ke atas.
Warna                       : kuning, coklat, krem, keemasan, putih
Kegunaan                 : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan hiasan rumah.
Daerah penghasil   : perancis, indonesia, dll.

5. Batu Lempung
Proses Terjadinya  : Type utama batulempung menurut terjadinya terdiri dari lempung residu dan lempung letakan (sedimen), lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
Warna                     : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
kegunaan               : Dapat dijadikan kerajinan, seperti asbak, patung, celengan, dll.
Daerah penghasil:subang, semarang/indonesia.

6. Batu Pasir Greywacke
Proses Terbentuk  :batuan ini terbentuk dari akibat lithifikasi dari rombakan material batu asal.
Kegunaan                :sebagai batu-tembok.
Berat  Jenis             : 2-2,6 gram/cm3
Warna                      : abu-abu ,gelap.
Daerah Penghasil  : p.lautkalimantan selatan.


 7. Batu  Gamping
Proses Terbentuk  :batu gamping ini terbentuk baik karena hasil dari peroses organisme atau karena proses anorganik.
Kegunaan               :bahan mentah semen,bahan bangunan
Berat Jenis              : 2,6 gram/cm3
Daerah Penghasil : trenggalek, tuban,pacitan, gersik, jember dll.
Warna                     : putih  kotor.

8 .Batu Rijang
 
Proses Terbentuk : bahan batu mikrokristalin atau kriptokristalin sedimen yang tersusun atas silikon dioksida (SiO2).
Warna                     :abu-abu.
Kegunaan               : alat potong, perhiasan, senjata.
Daerah Penghasil :kebumen.

 9. Batu  Bara

 Proses Terbentuk : kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang, maupun daun. Komposisinya berupa humus dan karbon.
Ciri-ciri                       : Teksturnya amorf, berlapis, dan tebal.
Warna                        :coklat kehitaman.
Kegunaan                  :bahan bakar fosil.
Daerah penghasil     :india, kaltim/indonesia.

10. Batu kapur(limestone)









Proses Terbentuk:endapan yang terbentang di dasar sungai, laut, dan danau.
Warna                    :putih.
Kegunaan              :mematung.
Daerah Penghasil:indonesia, spanyol, italia, belgia, dll.

11. Batu Tufa
Proses Terbentuk:terbentuk dari resapan kalsium melalui penguapan di sekitar mata air atau di dalam gua.
Warna                    :krem.
Kegunaan              :sebagai dinding luar atau pagar.
Daerah Penghasil:kebumen.

12. Batu Diorit
Proses Terbentuk: batuan beku plutonik, yaitu batuan antara granite dan gabbro. Batuan ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang,
Warna                     :abu-abu gelap, putih keabu-abuan.
Kegunaan               :sebagai ornamen dinding, pondasi  bangunan/jalan raya.
Daerah Penghasil: pemalang, banjarnegara, jawa tengah.

13. Batu sienit
Proses Terbentuk: disusun oleh mineral orthoklas / K.Felsdpar, plagioklas, biotit, epidot kalsedon, sfene dan mineral opak, lempung, masih terlihat relieks kembar poliomtetik.
Ciri-ciri                   : berbutir sedang - kasar dengan tekstur phaneritik.
Warna                    :abu-abu terang
Daerah Penghasil:talalo, kocara.

14. Batu Pegmatite
Proses Terbentuk : Pegmatit adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil injeksi magma. Sebagai akibat kristalisasi pada magmatik awal dan tekanan disekeliling magma.
Ciri-ciri                   : memiliki ukuran kristal yang (sangat) kasar,
Warna                    :abu-abu, kuning tanah liat.
Daerah Penghasil:brazil, indonesia, dll.

15. Batu Trakhit
kandungan silika antara 52%-66 %
Sifat kimia              : intermediet
Komposisi              : Mineral :
Mineral utama        : alkali felspar (sanidin), plagioklas (andesin- labradorit), biotit
 Mineral amfibol, piroksen, magnetit, ilmenit, apatit, dcxv cgarnet, zirkon, titanit
     -Kenampakan    :
 Warna                     : cenderung cerah (Umumnya abu-abu putih – kehijauan)
Tekstur                    : afanitik sampai porfiritik. Pada porfiritik, mempunyai tekstur
Tempat terjadinya: pada daerah vulkanik (karena merupakan batuan beku vulkanik) Kegunaan                : sbg bahan baku industri dan ilmu pengetahuan Gubahan kimia Secara kimiawi.

16. Batu Syenit
 Tipe                                  : batuan beku dalam
kandungan silika antara 52%-66 %
Sifat kimia                        :intermediet
Komposisi                         :mineral ortoklas
Warna                               : Abu-abu bercak hitam
Tingkat kristalisasi          : Holokristalin
Besar butir                        : Fanerik
Bentuk kristal                   : Euhedral
Hubungan antarkristal : Equigranular
Kegunaan                          : Bahan bangunan

17. Batu Basalt
Proses Terbentuk :magma yang keluar dari dapur magma yang mencapai permukaan bumi.
Ciri-ciri                    :memiliki rongga-rongga kecil.
Warna                     :hijau, keabu-abuan.
Kegunaan               :bahan bangunan
Daerah Penghasil : Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Probolinggo.

18. Batu Zeolit
Proses Terbentuk: atom batu dikelilingi empat oksigen atom dan alumunium atom hanya memiliki 3+ sementara silikon mempunyai pergantian 4+ . zeolite mudah untuk melepas dan mengubah kation.
Warna                     :putih, kuning, krem.
Kegunaan               :bahan untuk alat penyaring, hiasan, stomata pada tumbuhan.
Daerah Penghasil:jakarta/indonesia.


19. Batu Profir Granit/Aplit
Proses Terbentuk: magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang
Ciri-ciri                    :berstektur porfiri.
Warna                     :putih keabu-abuan.
Kegunaan               :dijadikan jalan setapak.
Daerah Penghasil:indonesia

20. Batu Dasit
Proses Terbentuk: Dasit mengandung 15-20% kwarsa, kurang lebih 60% feldaspar dan 10-20% biotit atau hornblande. Mineral silikat ada dalam jumlah sedikit. Misalnya biotit, hornblende, dan augit.
Ciri-ciri                    : berbutir kasar dalam masa dasar lebih halus.
Warna                     :abu-abu terang.
Daerah Penghasil: p.jawa/indonesia.

21. Batu Riolit
Proses Terbentuk: Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada
Warna                     :putih kecoklatan
Kegunaan               : bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak.
Daerah Penghasil:indonesia.

22. Batu Tufa Gelas
Proses Terbentuk   : Tufa Gelas merupakan batuan piroklastik yang disusun oleh material hasil gunung api yang banyak mengandung debu vulkanik dan mineral gelas.
Warna                       : putih kekurangan.
Kegunaan                 : sebagai timbunan.
Daerah Penghasil   :p.jawa/indonesia.


23. Batu Gamping Terumbu
Proses Terbentuk   : Batu Gapingmerupakan batuan carbonat yang paling banyak terdapat, demngan kenampakan textur aphanitik sampai phanero-cristalin.
Warna                       : Warna putih keabu-abuan, abu-abu, abu-abu gelap, hitam, kuning, coklat, dan lainnya oleh adanya kotoran-kotoran, oksid besi dan zat-zat organik.
Kegunaan                 :
Daerah Penghasil   :p.sumatera, indonesia.

24. Batu  Travertin
Proses Terbentuk   : Calcium carbonat tidak larut dalam air murni, tetapi bila aornya mengandung CO2 maka calcium carbonat itu mudah berubah menjadi biocarbonat.
Warna                       :  Warna putih, kuning, atau cokelat.
Kegunaan                 :dinding rumah
Daerah Penghasil   :indonesia

25. Batu filit
Proses Terbentuk   : Filit berkaitan dengan perkembangan aktivitas baliknya temperatur atau bertambah besarnya rekristalisasi maka slate berubah menjadi filit.
Warna                       : Warna dari putih perak, merah sampai kehijau-hijauan.
Kegunaan                 :sebagai timbunan.
Daerah Penghasil   :indonesia.



B. BATUAN MINERAL

1. Batu Aragonite

Rumus kimia : Mg3Si2O5(OH)4
Habit / sistem x’tal : masiv / monoklin
Kilap : non logam – lilin
Warna : putih kehijauan
Goresan : putih
Kekerasan : >5
Genesis : alterasi olivin

2. Batu  Opal

Rumus kimia : SiO2 nH2O
Habit / sistem x’tal : masiv / amorf
Kilap : noon logam – lemak
Warna : putih
Goresan : putih
Kekerasan : >5
Genesis :Deposit mata air panas

3.  Batu Jasper

Rumus kimia : SiO2
Habit / sistem x’tal : masiv / trigonal trapezohedral
Kilap : non logam
Warna : merah bata
Goresan : putih
Kekerasan : >5
Genesis :


4.Batu  Amethyst  

Rumus kimia : SiO2
Habit / sistem x’tal : prismatik / rhombohedral
Kilap : non logam-kaca
Warna : putih transparan
Goresan : putih
Kekerasan : >5
Genesis : alterasi lamellae


5. Batu  Garnet

Rumus kimia : Al3B2(SO4)3
Habit / sistem x’tal : isometrik / dodekahedron
Kilap : non logam – kaca
Warna : merah kecoklatan
Goresan : hitam
Kekerasan : >5
Genesis : batuan metamorf

6. Batu  Moscovite

Rumus kimia : KAl2(Asi3O10)(OH)2
Habit / sistem x’tal : massa lamelan / monoklin
Kilap : non logam – kaca
Warna : putih transparan
Goresan : putih
Kekerasan : <5>

7. Batu Kyanit

Rumus kimia : Al2SiO5
Habit/Sistem kristal : tabular panjang / triklin
Kilap : non logam – kaca
Warna : Hijau kebiruan
Goresan : Putih
Kekerasan : <5>


8. batu magnesit

Rumus kima : MgCO3
Habit/sistem kristal : masiv/trigonal
Kilap : kaca
Warna : tak berwarna,putih,putih keabuan
Goresan : putih
Kekerasan : 3,5-5
Genesis : lingkungan sedimen; secara hidrotermal

9. Batu Kalsit

Rumus Kimia : CaCO3
Habit/sistem kristal : masiv/trigonal
Kilap : kaca
Warna : tak berearna sampai putih
Goresan : putih sampai keabuan
Kekerasan : 3
Genesis : lingkungan batuan beku,sedimen,metamor

10.Batu Gipsum
Rumus kimia : CaS04.2H2O
Habit/sistem kristal : prismatik panjang/monoklin
Kilap : Kaca
Warna : tak berwarna dan transparan,putih
Goresan : putih
Kekerasan : 2
Genesis : lingkungan sedimen dan sering berselingan dengan batugammping

11. Batu Intan
Rumus kimia : C
Habit/sistem kristal :isometrik
Kilap : adamantin
Warna : kuning pucat atau tak berwarna
Goresan : putih
Kekerasan : 10
Genesis : terbentuk pada pembentukan batuan beku ultra basa

12 . Batu Emas
Rumus kimia : Au
Habit/sistem kristal : tekstur mendaun/isometrik
Kilap : metalik
Warna : kuning-emas
Goresan : kuning
Kekerasan : 2,5-3
Genesis : kebanyakan terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk pada proses hidrotermal


13. Batu Aragentit

Rumus kimia : Ag2S
Habit/sistem kristal : sering berkelompok paralel/isometrik
Kilap : Metalik
Warna : Hitam
Goresan : hitam berkilau
Kekerasan : 2-2,5
Genesis : hidrotermal bertemperatur rendah

14. Batu  Galena

Rumus kimia : PbS
Habit/Sistem kristal : masiv/isometrik
Kilap : metalik
Warna : Abu-abu
Goresan : Abu-abu
Kekerasan : 2,5
Genesis : terbentuk dalam batuan sedimen

15.Batu kuarsa
Kimia: SiO 2, Silicon dioksida
Kelassilikat
Subclass: Tectosilicates
KelompokQuartz
Penggunaan: silika untuk kaca, komponen listrik, lensa optik, abrasivebatu permata , batu hias, bangunan batu, dll

16.Batu Talek
Rumus kimia         : Mg3Si4O10(OH)2.
Proses Terbentuk: Talek merupakan mineral metamorf yang dihasilkan dari mineral magnesium seperti piroksen, amfibol, olivin, dan mineral serupa lainnya dengan adanya karbon dioksida dan air.
Kegunaan              :dimanfaatkan dalam industri kertas, kosmetika, kompor, bahan plastik, minyak gemuk, dan keramik. Dalam bidang kedokteran, talek digunakan sebagai bahan pleurodesis untuk mencegah pneumotoraks kambuhan.
Daerah Penghasil: Eropa, Amerika Serikat, dan Republik Rakyat Cina.

17. Batu Amazonite
Proses Terbentuk:batu ini terbentuk dalam batuan granit.
Kandungan            : amazonite ditemukan terkait dengan smoky quartz, orthoclase, dan albite dalam granit kasar atau pegmatite.
Daerah Penghasil:Pike/ Colorado.

18. Batu Akik
Proses Terbentuk:Batu akik merupakan sebuah mineral yang mengalami pengkristalan terbentuk dari proses geologi.
Daerah Penghasil: .jawa, jakarta, indonesia, dll.
Kegunaan              :Sebagai mata cincin/perhiasan.

19. Batu Giok


nilai keras              : 6-6.5 (Nephrite), 6.5-7 (Jadeite)
Kandungan            :kalsium, kalium, krom, magnesium, titanium, mangan dan air. Dalam pengamatan mikroskop, nephrite tam
Kegunaan              :Untuk perhiasan
Daerah Penghasil: p.jawa/indonesia

20.Batu Topaz
Warna                  : tak berwarna , kuning , oranye, merah – coklat , terang ke gelap biru, merah muda – merah, merah, ungu , hijau muda
Komposisi kimia : Al2SiO4 ( F2OH ) 2 fluor yang mengandung aluminium silikat
Sistem kristal       : ortorombik , prisma dengan ujung multi-faceted , sering delapan sisi di lintas-bagian sepanjang panjang
Kekerasan             : 8 ( skala Mohs )
Spesifik gravitasi : 3,49-3,57
Indeks bias            : 1,609-1,643
Warna streak        : Putih
Daerah penghasil:rusia, brazil, pakistan.

21. Batu toumaline
Kandungan            :lithium, alumunium, borate, dan silicon.
Warna                    :merah, ping, hiau, ungu, dll.
Daerah Penghasil:brazil, russia, tazia, burma srilanka, dll.
Kegunaan              :perhiasan/meningkatkatkan kepercayaan diri.

22. Batu Apatite
Kegunaan              : digunakan dalam industri farmasi karena mengandung unsur Phospore (kapur).
Daerah Penghasil:Birma, Brazil, India, Sri Lanka, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
Warna                   :Kuning, Putih, Coklat, Biru, hingga Ungu terang.

24. Batu Flouride
Warna yang umum:hijau, biru, kuning
Luster                     :vitreous yang mengkilap
Pembelahan           :empat lengkap belahan dada
Kekerasan              :mohs:4
Densitas                 :3.18(0,07-0,18)g/cm
Kristal negara        : tubuh kristal kristal (kristal), sistem isometrik (dua sistem kristal).
Kristal Kebiasaan  : Changcheng kubus, segi delapan, belah ketupat dodecahedron dan bentuk poli, juga dapat banded agregat padat masif.

25. Batu Ortoklas
Proses Pembentukkan:Ortoklas (formula akhir KAlSi3O8) adalah sebuah mineral tektosilikat penting yang membentuk batuan beku.
Warna                           :keabu-abuan, oranye, jernih.
Sifat                              :dapat berupa anhedral atau auhedral.
Karakteristik lain         :relief negatif rendah.


C.BATUAN BEKU

1. Batu Granit
Proses Terbentuk    :batuan ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi.
Kegunaan                 :bahan bangunan ,monumen,jembatan, dekorasi,bahan tegel , dll.
Berat Jenis                :2,2-2,3 gram/cm3
Warna                       : putih,abu-abu
Daerah Penghasil   :bungbulang(garut),lampung,riau.

2. Batu  Gabro
Proses Terbentuk     : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung.
Massa   Jenis            :2,9 – 3,21 gram/cm3
Warna                        : Gelap kehijauan , coklat bercampur putih
Karakteristik lain      : Batuan gabro berwarna gelap kehijauan, menunjukkan kandungan silika magma rendah sehingga asal bersifat basa.
Kegunaan                 :
Daerah penghasil    :


3. Batu Andesit
Proses terbentuk    : Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, batu Andesit terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius. Merupakan jenis batuan beku luar.
Massa Jenis             : 2,8 – 3 gram/cm3
Warna                      : agak gelap (abu-abu tua).
Kegunaan:nisan kuburan,cobek,meja batu,cungkup(kap lampu taman),dll
Daerah penghasil : cirebon, dan majalengka(jawa barat)

4 . Batu Diorit
Proses terbentuk      : Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang Terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone. biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan).
Massa jenis               : 2,8 – 2,9 gram/cm3
Warna                        : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih
Kegunaan                  : batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya.
Daerah penghasil    :indonesia


5. Basalt
Proses Terbentuk    :Batu basalt terbentuk dari lava yang mengandung gelembung gas tetapi gasnya telah menguap.
Kegunaan                 :Untuk bahan baku tegel,pondasi gedung dan agregat.
Berat Jenis               : 2,9-3,1 gram/cm3
Warna                      : Hijau ke abu-abuan
Daerah Penghasil  : madiun,mojokerto,pasuruan,malang,probolinggo.

6. Obsidian
Proses Terbentuk   :Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca daripada kristal dominan.
Massa Jenis              : 2,36 – 2,5 gram/cm3
Warna                       : Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu.
Karakteristik lain    : Batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tangga                
Kegunaan                 :
Dapat dijadikan sebagai perhiasan cincin
Dijadikan kerajinan
Di Itali, Perancis dan Belanda batu ini dipercayai sebagai jimat pengusir roh jahat yang harus dimiliki di tiap rumah.
Daerah penghasil  :p.kalimantan indonesia.


7. Pumice (batu apung)
Proses Terbentuk    : Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang membeku
ketika didalamnya masih terdapat udara sehingga mempunyai sifat titik
berongga-rongga tersebar secara tidak merata. Batu apung mengandung
silika tinggi, dan termasuk jenis batuan beku luar.
Massa Jenis            :  dibawah 1 gram/cm3
Warna                     : Putih, dan coklat muda
Karakteristik lain  : dapat terapung di air, kedap suara, batuapung juga tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas.
kegunaan               : Dalam sektor industri lain, batu apung digunakan sebagai bahan pengisi (filler), pemoles/penggosok (polishing), pembersih (cleaner), stonewashing, abrasif, isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
Daerah penghasil:p.sumatera dan pulau lain di indonesia.

8. Peridotit

Proses Terbentuk    :Batu peridotit ini terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi ultra basa pada kedalaman tertentu dari pemukaan bumi.
Kegunaan   :untuk menghias dinding karena salah satu batu yang berharga.
Warna:keabu-abuan
Daerah penghasil:indonesia.


9. Batu  Candi
Proses Terbentuk: terbentuk dari lava gunung merapi yang mengeras.
Ciri-ciri:keras,berpori.
Warna:abu-abu gelap, hitam bertekstur kasar.
Kegunaan:pagar,dinding,pilar,lantai,kolam, dll.
Daerah Penghasil:jogja, surabaya.

10. Batu Liparit
Proses Terbentuk:terbentuk dari  mineral  feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.
Ciri-ciri                    : bertekstur porfiris
Warna                     :putih, krem.
Daerah Penghasil:di seluruh indonesia.

11. Batu Skoria
Proses Terbentuk   : Skoria merupakan batuan yang terbentuk jika air dan gelombang-gelombang gas lainnya keluar melalui lava yang mampat (stiff lava).
Ciri-ciri                      : lubang-lubangnya lebih besar kalau dibandingkan dengan purnice.
Warna                       : coklat kemerahan sampai abu-abu gelap dan hitam.
Daerah Penghasil   :INDONESIA

12.Batu Halit/Garam
Proses Terbentuk   :air laut mengkristal
Ciri-ciri                     :berbentuk kristal tabung
Warna                      :putih jernih
Daerah Penghasil   :indonesia

13.Batu monzonite
Proses Terbentuk   : Monzonit komponen utama mineral plagioklas (An30-50), mikro-plagioklas dan alkali feldspar, dan augit, hornblende, biotit dan mineral lainnya gelap.
Ciri-ciri                     : Batu strain monzonit dapat disajikan seperti output independen kecil, tetapi juga dengan syenite, diorit mengganggu bentuk terkait kompleks. Monzonit terkait dengan mineral bijih besi terutama skarn.
Warna                      : pink pucat, abu-abu netral holocrystalline batuan intrusi.
Daerah Penghasil   :alpen di tyron,monzone.

14.Batu Tonalit
 ---
 Jenis Batuan : Batuan beku asam (lewat jenuh silica) dengan tipe Plutonik .
Warna : Batuan ini memiliki varibialitas dalam warna, secara umum berwarna cerah abu-
abu gelap ke kebiruan. Warna cerah dihasilkan dari mineral felsic dan gelap
kebiruan dari mineral malfic yang terdapat dalam batuan.
Struktur : secara umum struktur batuan ini adalah massive
 Daerah Penghasil:Norwegia dan italia

15.Batu Strain Monzonit
Proses Terbentuk   : Batu strain monzonit dapat disajikan seperti output independen kecil, tetapi juga dengan syenite, diorit mengganggu bentuk terkait kompleks. Monzonit terkait dengan mineral bijih besi terutama skarn.
Warna                      :coklat keabu-abuan
Daerah Penghasil   : Alpen di Tyrol

16.Batu rhyolite
Proses Terbentuk   :magma yang sangat mengental dan membeku.
Warna                      :krem/coklat
Daerah Penghasil   :indonesia.




17.Batu extrusif

1. Jenis batuan   : Batuan beku extrusif
2. Warna              : Hitam agak gelap, kadang kecoklatan.
3. Tekstur            : Afanitik, fine grained
4. Stuktur            : Vesikular
5. Komposisi      : 40 % Pyroxene, 30 % Plagioklase Feldspar, 15 % Olivine, 10 % Amphibole, dan 5 % Biotite.
6. Genesa           : Terbentuk di luar bumi dari magma yang mengalami  pembekuan langsung, bedanya dengan basalt biasa, Vesicular basalt meiliki rongga-rongga bekas keluarnya  gas saat pendinginan.

18.Batu Troctolite

1. Jenis batuan : Batuan beku Intrusif

2. Warna            : Kuning kehijauan
3. Tekstur          : Fanerik, Croase grained
4. Stuktur          : Masif, Non-vesikular
5. Komposisi    : 50% Olivine dan 50% plagioklase
6. Genesa         : Terbentuk didalam kerak bumi sehingga mineralnya dapat mengkristal dengan baik, pembekuannyapun sangat lambat, hasilnya mineral penyusun batuan ini berukuran kasar, dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena magma  yang membentuknya bersifat basa, jadi warnanya gelap.

19.Batu olive gabro

1. Jenis batuan : Batuan beku Intrusif
2. Warna           : Hitam hijau pucat
3. Tekstur         : Fanerik, Croase grained
4. Stuktur          : Masif, Non-vesikular
5. Komposisi     : 40 % Pyroxene, 30 % Plagioklase Feldspar, 30 % Olivine
6. Genesa         : Terbentuk didalam kerak bumi sehingga mineralnya dapat mengkristal dengan baik, pembekuannyapun sangat lambat, hasilnya mineral penyusun batuan ini berukuran kasar, dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena magma yang membentuknya bersifat basa, jadi warnanya gelap.

20.Batu Latite
1. Jenis batuan : Batuan beku Intrusif
2. Warna            : Hitam keabuan
3. Tekstur          : Fanerik, Croase grained
4. Stuktur          : Masif, Non-vesikular
5. Komposisi    : 40 % Pyroxene, 30 % Amphibole, 30 % Olivine
6. Genesa          : Terbentuk didalam kerak bumi sehingga mineralnya dapat mengkristal dengan baik, pembekuannyapun sangat  lambat, hasilnya mineral penyusun batuan ini berukurankasar, dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena magma yang membentuknya bersifat basa, jadi warnanya gelap.

21.Batu Hornblendite
1. Jenis batuan : Batuan beku Intrusif
2. Warna            : Hitam keabuan
 3. Tekstur         : Fanerik, Croase grained
4. Stuktur          : Masif, Non-vesikular
5. Komposisi    : 75 % Hornblande,  10% Pyroxene, 5% Biotite, 5% Olivine, 5% Plagioklase
6. Genesa         : Terbentuk didalam kerak bumi sehingga mineralnya dapat mengkristal dengan baik, pembekuannyapun sangat lambat, hasilnya mineral penyusun batuan ini berukurankasar, dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena magma yang membentuknya bersifat basa, jadi warnanya gelap.

22.Batu norite
 
1. Jenis batuan : Batuan beku Intrusif
2. Warna            : Hitam keabuan
3. Tekstur          : Fanerik, Croase grained
4. Stuktur           : Masif, Non-vesikular
5. Komposisi     : 50 % Plagioklase, 50 % Ortopyroxene
6. Genesa        : Terbentuk didalam kerak bumi sehingga mineralnya dapat mengkristal dengan baik, pembekuannyapun sangat  lambat, hasilnya mineral penyusun batuan ini berukurankasar, dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena magma yang membentuknya bersifat basa, jadi warnanya gelap.

23.Batu Vesikular Glass
1. Jenis batuan : Batuan Gunung api (Pyroclastic)
2. Warna         : Hitam gelap
3. Tekstur        : Glassy , Non-crystaline
4. Stuktur        : Vesikular
5. Komposisi   : Vulcanic Glass
6. Genesa         : Terbentuk dari Material Vulkanik berupa gelas yang saling mengikat di udara saat letusan dan magmanya mengandung banyak gas.

24.Batu pitchstone
Nama Inggris: pitchstone
Definisi: a kaca gloss resin batu, air sekitar 8 persen.
Ilmu terapan: Ilmu Material dan Teknologi (subjek), bahan alami (dua mata pelajaran); mineral (dua mata pelajaran)
Atas isi oleh Komite Persetujuan Teknologi Sains Nasional dan diumumkan
Pitchstone (pitchstone) asam kaca batu vulkanik. Biasanya mengandung fenokris kecil air yang mengandung 4% sampai 10%. Ada berbagai warna, hijau biasanya coklat atau pucat, dengan gloss terpentin (gloss mirip dengan aspal) dan fraktur
Conchoidal. Pitchstone digunakan sebagai bahan baku pembuatan diperluas perlit.

25.Batu Igenius
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api")
Terbentuk dari:magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). 

2 komentar:

  1. JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
    ASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( MALUKU UTARA )
    Kondisi bahan ;.
    - Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
    - Batu murni dari proses alam.
    - Batu kualitas tinggi.
    - Bahan tua (galian lama).
    - Kualitas super kristal- Sudah tembus.
    - Bahan keras dan padat.
    - Siap gosok poles.
    - Daging utuh, tanpa kapur.
    - Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
    - Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
    Daftar harga :
    1 0ns ; Rp 750.000rb
    5.ons Rp.2.500.000
    1.kg Rp 3.000.000
    5 kg Rp 10.000.000
    10 Kg Rp 17.500.000
    15,kg Rp.20,000,000,
    Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
    Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
    setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin,
    untuk yg mau pesan hub ;
    Hp.; 0822-9342-2986
    pin : 5C50FF58
    adapun cara transakai,anda bisa datang langsung ke rumah kami. alamatnya di jl buana seli No 76 rt 016 rw 002,
    desa/kel ;labuhan, kec ;bacan, kab ; halmahera selatan, prof ; maluku utara.
    barang juga bisa kami kirim lewat jasa pengiriman tiki,jne,pos,muatan udara dan lewat kargo bandara.
    harga paling murah dan bersahabat, pelayanan cepat, sms pasti di balas 1x24 jam.
    pengiriman cepat,no resi pasti di kirim pada pembeli,stok akan selalu di update setiap minggu.
    banyak bonusnya gan,gratis ongkos kirim ke seluruh indoneia.
    INGAT..!!!!! HATI-HATI PENIPUAN DENGAN HARGA MURAH SALAH ORANG ANDA BISA TERTIPU.

    BalasHapus
  2. ciri-ciri batu profir sienit dan profir gabro

    BalasHapus

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib